cover
Contact Name
Benni Setiawan
Contact Email
bennisetiawan@uny.ac.id
Phone
+6281578968008
Journal Mail Official
ilkom@uny.ac.id
Editorial Address
Department Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dań Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Depok Sleman Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : ""     EISSN : 2988344X     DOI : https://doi.org/10.21831/
Core Subject : Education,
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is academic journal, free of charge. Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is an interdisciplinary journal that welcomes contributions coming from and speaking to the many disciplines and approaches that meet at the crossroads that is Communication Studies.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi" : 9 Documents clear
ANALISIS RESEPSI KHALAYAK TERHADAP LIRIK LAGU “PERADABAN” AUDIENCE RECEPTION ANALYSIS OF SONG LYRICS “PERADABAN” charis hamdani; suranto suranto
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16840

Abstract

ANALISIS RESEPSI KHALAYAK TERHADAP LIRIK LAGU “PERADABAN” AUDIENCE RECEPTION ANALYSIS OF SONG LYRICS “PERADABAN”  Oleh: Charis Hamdani, 15419141027, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta charishmdn13@gmail.com  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi khalayak terhadap makna pesan yang terkandung dalam lirik lagu Peradaban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis resepsi khalayak. Objek dalam penelitian ini adalah lagu dengan judul Peradaban milik grup musik .Feast. Sedangkan subjek atau informan dalam penelitian ini adalah para pendengar lagu Peradaban yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori analisis resepsi khalayak milik Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keseluruhan informan berada pada posisi pembacaan dominant hegemonic dalam memaknai pesan yang terkandung dalam lirik lagu Peradaban, informan dengan posisi pembacaan negotiated maupun oppositional tidak ditemukan. (2) dalam memaknai kondisi peradaban Indonesia berdasarkan lagu Peradaban, seluruh khalayk juga berada pada posisi pembacaan dominant hegemonic, posisi pembacaan negotiated maupun oppositional juga tidak ditemukan. (3) lima dari enam informan dalam peneltian ini memiliki pendapat bahwa lirik dalam lagu Peradaban tergolong frontal, namun konteks frontal dalam hal ini adalah frontal yang bersifat positif. Sedangkan satu informan berpendapat bahwa lirik dalam lagu Peradaban bukan bersifat frontal, melainkan kritis.Kata kunci: Kata kunci: analisis resepsi, pesan, Peradaban, .Feast AbstractThe purpose of this study is to determine audience reception of the meaning of the message contained in song lyric “Peradaban”. This study uses a qualitative approach with audience reception analysis methods. The object of this research is the song from .Feast with the title “Peradaban” , while the informants in this study were listeners of the song “Peradaban” which determined based on purposive sampling techniques. Data analysis was performed using Stuart Hall’s audience analysis reception theory. The results of this research show that: (1) all informants are in the position of dominant hegemonic reading in interpreting messages contained in song lyrics of Peradaban, informant with negotiated or oppositional reading position were not found. (2) in interpreting the condition of civilization in Indonesia based on the song of “Peradaban” all audiences are also in the position of dominant hegemonic reading. Informant with negotiated or oppositional reading position were not found. (3) five of six informants in this study thinks that the lyrics in the song of “Peradaban” are frontal, but the frontal context in this case is a positive frontal. While one informant think that the lyric in this song are not frontal but critical.Keywords: reception analysis, message, Peradaban, .Feast
REPRESENTASI BUDAYA TORAJA DALAM KOMIK TANA RAJA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) REPRESENTATION OF TORAJA CULTURE IN TANA RAJA COMICS (ROLAND BARTHES SEMIOTIC ANALYSIS) wahyu agus dwiatmoko; dyna herlina suwarto
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16846

Abstract

REPRESENTASI BUDAYA TORAJA DALAM KOMIK TANA RAJA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)REPRESENTATION OF TORAJA CULTURE IN TANA RAJA COMICS (ROLAND BARTHES SEMIOTIC ANALYSIS)Oleh:    Wahyu Agus Dwi Atmoko, 14419144021, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta            wahyuagusdwiatmoko@gmail.com  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) representasi budaya Toraja melalui tanda-tanda yang terkandung dalam komik Tana Raja menurut pendekatan semiotika Roland Barthes; 2) pesan yang disampaikan melalui tanda visual kepada pembaca dalam komik Tana Raja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Objek penelitian yang dipilih adalah komik Tana Raja karya Oryza Kathleen dan Tatsuya Ishikawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi pustaka terhadap konten yang terkandung dalam komik Tana Raja berdasarkan landasan teori yang ada. Analisis data menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes, yang terdiri atas penanda, petanda, makna denotatif, makna konotatif, dan mitos yang ditarik berdasarkan teori dari panel yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Budaya Toraja direpresentasikan dalam komik Tana Raja dengan bentuk, a) Ayam jantan, b) badik, c) matahari, d) rumah tongkonan, e) tenun Toraja, f) kuliner Toraja, dan  g) kerbau. Berbagai simbol pada kebudayaan Toraja tercermin atas tindakan, interaksi, hubungan antar karakter, dan latar cerita komik. 2) pesan yang disampaikan melalui tanda visual dalam komik Tana Raja adalah a) harmonisasi masyarakat Toraja dengan alam dan lingkungan sekitarnya, direpresentasikan oleh tindakan pemeran utama dan penggambaran komikus untuk memasukkan unsur budaya Toraja dalam komik Tana Raja, dan b) Masyarakat Toraja memiliki koneksi yang dekat dengan leluhur melalui kegiatan upacara yang masih dilakukan sampai sekarang dan peninggalan pusaka dari leluhur yang memiliki kekuatan didalamnya.Kata kunci: Analisis semiotika, Roland Barthes, komik, budaya TorajaAbstractThis study aimed to describe; 1) The representation of Toraja culture through the signs contained in Tana Raja comics according to Roland Barthes’s semiotic approach; 2) messages conveyed to the readers through visual signs in the Tana Raja comics. This research used a qualitative approach with Roland Barthes’s semiotic analysis research method. The research object chosen was the Tana Raja comics, made by Oryza Kathleen and Tatsuya Ishikawa. Data collection techniques used were documentation and literature study of the content in Tana Raja comics based on the theory used. Data analysis was done using Roland Barthes’s semiotic analysis model, which consisted of a signifier, signified, denotative meaning, connotative meaning, and myth that were drawn based on theories used on the panel that was being analyzed. Results of the research showed that 1) Toraja culture was represented in the Tana Raja comics in the form of, a) A rooster, b) badik, c) sun, d) Tongkonan houses, e) Toraja weaving, f) Toraja cookings, and g) buffaloes. Various symbols of Toraja culture were reflected in the actions, interactions, relationships between characters, and the comic’s story settings. 2) The messages that were conveyed using visual signs in Tana Raja comics were a) the harmonization of Toraja people with their surroundings, represented by the main character’s actions and the artist’s depiction to include the elements of Toraja culture into the Tana Raja comics, and b) the people of Torajahad a close connection with their ancestors through ceremonial activities that were still done until now and the artifacts handed down from the ancestors that still had power in it.Keywords: Semiotic analysis, Roland Barthes, comics, Toraja culture.
RESEPSI KHALAYAK PROGRAM “GALERI HALAL”ADiTV THE AUDIENCE RECEPTION OF ‘GALERI HALAL’ ADiTV’S dainty dheanara; suranto suranto
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16841

Abstract

RESEPSI KHALAYAK PROGRAM “GALERI HALAL”ADiTV THE AUDIENCE RECEPTION OF ‘GALERI HALAL’ ADiTV’S Oleh:  Dainty Dheanara, 16419141013, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakartadaintydheanaraaa@gmail.com  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui resepsi khalayak setelah menonton program “Galeri Halal” ADiTV, (2) mengetahui perilaku khalayak ketika menonton program “Galeri Halal” ADiTV. Penelitian ini merupakan penelitian analisis resepsi khalayak dengan pendekatan kualitatif.. subjek atau informan penelitian ini adalah penonton program “Galeri Halal” yang berjumlah tiga informan dengan usia 22 tahun, 30 tahun dan 48 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan analisis konten. Validasi data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan analisis resepsi dengan teori encoding-decoding Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Khalayak memilih program “Galeri Halal” sebagai referensi wisata kuliner dan penghilang rasa penat setelah beraktivitas. Khalayak menempatkan diri pada posisi pembacaan dominan. Mereka mengambil pesan yang disampaikan oleh media secara utuh, (2) Khalayak program “Galeri Halal” menyatakan bahwa program tersebut mampu membuat penontonnya merasa lapar, sehingga khalayak secara langsung mengambil makanan sambil menonton program tersebut. Saat iklan berlangsung khalayak lebih memilih untuk melakukan kegiatan lain, seperti melakukan pekerjaan rumah tangga atau hanya sekedar bermain handphone. Selain itu khalayak terkadang mengganti channel ketika iklan berlangsung.Kata kunci: analisis resepsi, galeri halal, dan khalayak televisi. AbstractThis study aimed to: (1) to know the audience reception after watching “Galeri Halal” ADiTV’s program, (2) to know the behavior of the audience when watching the “Galeri Halal” ADiTV’s program. This research is a reception analysis with a qualitative approach. the subject or informant of this research is the audience of the “Galeri Halal” program which is determined by purposive sampling technique. For the validity used the source’s triangulation. Data analysis was performed by reception analysis with Stuart Hall’s encoding-decoding theory. The results of the research showed that: (1) the audience of the “Galeri Halal” program was used as a reference for culinary tourism and relieving fatigue after activities. The audience places itself in the dominant reading position. They take the message delivered by the media as a whole, (2) when the  advertisement takes place the public prefers to do other activities, such as doing household chores or just playing mobile phones. In addition, audiences sometimes change the channel when the advertisement takes place. The audience of the “Galeri Halal” program stated that the program was able to make the audience feel hungry, so the audience directly took food while watching the program.Keywords: reception analysis, galeri halal, and television audience..
MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM ACARA TELEVISI ON THE SPOT TRANS 7 Ainun Rahma Asmoroweni; Benni Setiawan
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16837

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manajemen produksi yang dilakukan oleh tim produksi program On The Spot Trans 7 untuk mempertahankan eksistensinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode in-depth interview. Obyek penelitian ini yaitu manajemen produksi program On The Spot yang tayang setiap hari di stasiun televisi Trans 7. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, studi dokumen, dan observasi. Semua data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan triangulasi metode dengan cara mengaitkan hasil sumber data satu dengan yang lainnya untuk diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen produksi program On The Spot mengedepankan informasi unik dan viral yang sedang menjadi perhatian masyarakat. Produksi program acara dilakukan tanpa memperhatikan nilai dan pesan terhadap penonton yang diklasifikasikan program acara On The Spot sesuai Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS) yang ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai regulasi penyiaran di Indonesia. The purpose of this study was to examine  the production management carried out by the production team of On The Spot Trans 7 program to maintain its existence. The approach used in this research is qualitative with the in-depth interview method. The object of this research is the production team management of On The Spot program which airs every day on the Trans 7 television station. The data of this study were obtained through interviews, document study, and observation. All obtained data were then analyzed using source triangulation by linking the results of one data source with another to draw conclusions. The results of this study indicate that the production management of On The Spot program puts forward unique and viral information that is becoming the public's attention. Production of program programs is carried out without paying attention to values and messages to viewers which are classified as On The Spot programs according to Broadcast Code of Condact and Broadcast Program Standards  set by Indonesian Broadcasting Commision as broadcasting regulations in Indonesia. 
ORGANIZATION-PUBLIC RELATIONSHIPS OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA REMAJA ORGANIZATION-PUBLIC RELATIONSHIPS BY BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA IN YOUTH resmamita resmamita; pratiwi wahyu widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16844

Abstract

ORGANIZATION-PUBLIC RELATIONSHIPS OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA REMAJA  ORGANIZATION-PUBLIC RELATIONSHIPS BY BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA IN YOUTH Oleh: Resmamita, 16419144004, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosiak, Universitas Negeri YogyakartaResmamita98@gmail.com Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organization-public relationships yang diimplementasikan oleh BNNP DIY dalam menjalin hubungan dengan kalangan remaja DIY.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek penelitian adalah BNNP DIY dengan subjek penelitian yaitu tim Kehumasan dan bagian Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa OPR yang diimplementasikan BNNP DIY berupa aspek komunikasi adalah BNNP DIY menyesuaikan bahasa dengan remaja dalam proses komunikasinya namun masih kurang konsistens. Sumber daya, belum optimal dilakukan karena BNNP DIY belum punya divisi Kehumasan khusus. Disposisi, BNNP DIY berkomitmen dengan program Satuan Tugas Anti Narkoba (STAN) dan demokratis dalam pengelolaannya. Struktur birokrasi belum optimal dilakukan karena di BNNP DIY terdapat dual fungsi personil dalam birokrasinya.Kata Kunci : organization-public relationships, bnnp diy, remaja AbstractThis research aimed to knowing the organization-public relationships implemented by BNNP DIY in establishing relationships with DIY youth. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The object of research is BNNP DIY with research subjects namely Public Relations team and Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) section, which was determined by purposive sampling technique. The data collection technique is interviews. The validity of the data was conducted by triangulation of sources. Data analysis techniques using interactive techniques. The results of this study indicate that the implementation of OPR implemented by BNNP DIY in the form of communication is that BNNP DIY adjusts language with adolescents in the communication process. Resources are not yet optimal because BNNP DIY does not yet have a special Public Relations division. Disposition, BNNP DIY is committed to the Satuan Tugas Anti Narkoba (STAN) program and is democratic in its management. Bureaucratic structure is not optimal because in BNNP DIY there are dual functions of personnel in the bureaucracyKeywords: public-organization relations, bnnp diy, youth
KONSTRUKSI KONSEP DIRI DALAM REALITAS SOSIAL DAN VIRTUAL MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGGUNA INSTAGRAM CONSTRUCTION OF SELF-CONCEPT IN SOCIAL AND VIRTUAL REALITY INSTAGRAM USERS aziza nuur rahmah; pratiwi wahyu widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16839

Abstract

KONSTRUKSI KONSEP DIRI DALAM REALITAS SOSIAL DAN VIRTUAL MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGGUNA INSTAGRAM CONSTRUCTION OF SELF-CONCEPT IN SOCIAL AND VIRTUAL REALITY INSTAGRAM USERS Oleh:  Aziza Nuur Rahmah, 16419141008, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial,   Universitas Negeri Yogyakarta           azizanuurrahmah@gmail.comAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) konsep diri mahasiswa pengguna Instagram dalam realitas sosial dan virtual; 2) dimensi internal dan dimensi eksternal konsep diri mahasiswa pengguna Instagram dalam realitas sosial dan virtual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Konsep diri yang dimiliki oleh mahasiswa UNY pengguna Instagram pada realitas virtualnya merupakan konsep diri yang diidealkan atau ideal self dengan pengemasan citra diri yang lebih baik dari pada realitas sosialnya. 2) Filter atau penyaringan aktivitas sebelum mengunggah konten di Instagram dilakukan sesuai kehendaknya. Identitas yang dibangun di Instagram dikemas sebaik mungkin supaya memiliki dampak yang baik untuk followers-nya. Konsep diri yang paling menonjol dalam dimensi internal adalah aspek fisik dan sosial.Kata kunci: konsep diri, realitas virtual, mahasiswaAbstractThis research aims to describe; 1) self-concept of Instagram user students in social and virtual reality; 2) internal dimensions and external dimensions of self-concept of Instagram user students in social and virtual reality. This research uses descriptive research with a qualitative method approach. The chosen research subjects were students of Yogyakarta State University through purposive sampling technique. Data collection techniques used were interviews and documentation study. The results showed that; 1) The self-concept possessed by UNY students Instagram users in their virtual reality is an idealized concept of self or ideal self with better self-image packaging than social reality. 2) Filtering or filtering activities before uploading content on Instagram is done according to his wishes. The identity that is built on Instagram is packaged as well as possible so that it has a good impact for its followers. The most prominent self-concept in the internal dimension is the physical and social aspects.Keywords: self-concept, virtual reality, students
Model manajemen media pada media komunitas berbasis fans sepak bola (manajemen media sepakbola Jakarta) Riri Rahayuningsih; Benni Setiawan
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16845

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui model manajemen media Sepakbola Jakarta; (2) mengetahui upaya Sepakbola Jakarta dalam menghadapi persoalan dan tantangan demi menjaga konsistensi dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatit. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan triangulasi. Selanjutnya, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model manajemen media yang diterapkan Sepakbola Jakarta adalah model P3-F (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Forum Komunikasi); (2) Sepakbola Jakarta mampu menjaga eksistensi karena menciptakan branding media yang berbeda dengan media komunitas berbasis fans sepak bola lain, aktif di media sosial, dan mandiri secara finansial.This research aimed to: (1) knowing about the media management model of Sepakbola Jakarta, (2) knowing the struggle of Sepakbola Jakarta to face the problems and challenges, in order to maintain consistency and continuity. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection technique of this research were interviews and documentation. The validaty data of this research was conducted by triangulation. Data analizyis technique of this research using the Miles and Huberman’s technique which consist of: data collection, data reduction, data presentation, and verification. The results of this research indicate that: (1) the media management model apllied by Sepakbola Jakarta is P3-F   model,   namely:   Perencanaan   (planning),   Pengorganisasian   (organizing),   Pelaksanaan (actuating), and Forum Komunikasi (communication forum); (2) Sepakbola Jakarta is able to maintain its existence because Sepakbola Jakarta creates a media branding that’s different with other football an-based community media, active on social media, and has financial independence. 
ANALISIS RESEPSI KHALAYAK TERHADAP BRAND IMAGE TOYOTA DALAM WEB SERIES ‘NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI’ ANALYSIS OF THE AUDIENCE RECEPTION TOWARD BRAND IMAGE TOYOTA IN THE WEB SERIES NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI’ musthofi hevina lorga; chatia hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16843

Abstract

ANALISIS RESEPSI KHALAYAK TERHADAP BRAND IMAGE TOYOTA DALAM WEB SERIES ‘NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI’ ANALYSIS OF THE AUDIENCE RECEPTION TOWARD BRAND IMAGE TOYOTA IN THE WEB SERIES NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI’ Oleh: Musthofi Hevina Lorga, 16419141003, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakartamusthofihevina@gmail.com AbstrakPenelitian ini berujuan untuk mengetahui resepsi dalam diri khalayak dan untuk mengidentifikasi posisi pemaknaan khalayak terhadap Brand Image Toyota dalam web series “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi.  Subjek penelitian adalah mahasiwa sebagai penonton web series NKCTHI. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi dokumentasi. Data divalidasi dengan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis deduktif dengan metode analisis resepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resepsi yang ditimbulkan oleh khalayak dalam memahami makna pesan dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat intensitas penggunaan produk, pengalaman yang pernah dirasakan serta  pengetahuan yang dimiliki, sehingga tidak semua khalayak akan menerima pesan secara penuh. Web series sebagai media rebranding dan promosi produk hanya diterima dan berlaku bagi khalayak yang tidak familiar terhadap brand Toyota. Sedangkan, bagi khalayak yang sudah aware dan familiar dengan brand Toyota, penayangan produk didalam web series akan menarik jika terdapat tayangan detail tentang produk dari brand Toyota.Kata kunci: Analisis resepsi, Toyota, brand image, web series. AbstractThis study aimed to find out about the audience’s reception and  identify the audience’s meaning position toward Toyota Brand Image in the web series "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini". This study used the qualitative descriptive approach with a fenomenologi’s method. The subject’s research were the students as a viewer. The data collected through an Interview and study documentation. For the validity used the source’s triangulation. The data were analyzed by deductive technique with reception analysis method. The results of this research were receptions generated by people who understanding the meaning of messages can vary depend on the intensity used of products, the experience and the knowledge possessed, so that not all people will received the message fully. The web series as a rebranding and promotion products accepted and applies only by the audience that are not familiar with the brand Toyota. For the audience that has been aware with the brand Toyota, shows the details of the product became interesting things to packed and shown to them.Keywords : analysis reception, Toyota, brand image, web series.
PENERAPAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN YK.WKND.GIGS SEBAGAI MEDIA MUSIK ONLINE DI YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN Andhika Haryo Putro Laksono; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16838

Abstract

 Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan marketing mix (4P) oleh Yk.Wknd.Gigs dalam menyusun strategi komunikasi pemasarannya dalam meningkatkan jumlah pengiklan serta mengetahui kelebihan Yk.WKnd.Gigs dibanding media musik online lain di Yogyakarta.Penelitian ini mengggunakan konsep bauran pemasaran (4P). Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data wawancara pada Komisaris Utama dan General Manager Yk.Wknd.Gigs. Keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data menggunakan model Miles Huberman yang meliputi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sesuai dengan langkah-langkah strategi komunikasi pemasaran yang menunjukkan, a) Produk (Product) yaitu menawarkan publikasi acara, pembuatan acara, paket publikasi (tour radio, aktivasi promosi, dll), dan kolaborasi pembuatan acara,  b) Price (Harga) yaitu berupa diskon atau potongan harga dan memberikan data engagement dari Yk.Wknd.Gigs agar uang yang dikeluarkan oleh pengiklan tidak sia-sia, c) Place (Tempat) atau saluran distribusi yaitu saluran distribusi Yk.Wknd.Gigs untuk meningkatkan jumlah pengiklan adalah dengan approaching lewat DM di Instagram, whatsapp, dan e-mail.  Selain itu, Yk.Wknd.Gigs juga memperkenalkan Yk.Wknd.Gigs kepada orang-orang yang potensial untuk menjadi calon pengiklan jika datang ke sebuah acara yang berkaitan dengan musik. Namun, mereka juga mengkurasi target sasaran pengiklannya dengan menghindari pengiklan yang memiliki konten musik atau acara yang berisikan dangdut, d) Promosi (Promotion) yaitu Bentuk promosi yang digunakan ialah promosi lewat mulut ke mulut dan penwaran kepada calon pengiklan lewat online yaitu direct message instagram, e-mail, dan whatsapp. Sedangkan untuk kelebihan Yk.Wknd.Gigs sebagai media musik online adalah memberikan berita yang up to date, mendukung musisi/pembuat acara independen, dan tidak memberitakan atau mempromosikan musik dangdut tapi lebih ke genre pop, folk, dan rock.The purpose of this study is to describe the application of marketing mix (4P) by Yk.Wknd.Gigs in compiling marketing communication strategies in increasing the number of advertisers and knowing the strengths of Yk.WKnd.Gigs compared to other online music media in Yogyakarta. This research uses the concept of marketing mix (4P ). The approach used is a descriptive qualitative approach with interview data sources on the President Commissioner and General Manager Yk.Wknd.Gigs. The validity of the data of this study uses source triangulation techniques. Data analysis uses the Miles Huberman model which includes, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study are in accordance with the steps of the marketing communication strategy which shows, a) Product (Product), namely offering event publications, event creation, publication packages (radio tours, promotional activations, etc.), and collaborative event creation, b) Price ) i.e. in the form of discounts or discounts and provide engagement data from Yk.Wknd.Gigs so that the money spent by advertisers is not in vain, c) Place or distribution channel, namely the distribution channel Yk.Wknd.Gigs to increase the number of advertisers is by approaching via DM on Instagram, whatsapp, and e-mail. In addition, Yk.Wknd.Gigs also introduces Yk.Wknd.Gigs to people who have the potential to become potential advertisers when they come to a music-related event. However, they also curate the advertiser's target by avoiding advertisers who have music content or events that contain dangdut, d) Promotion, which is a form of promotion used is word of mouth promotion and offers to prospective advertisers via online, namely direct message instagram, e-mail, and whatsapp. Whereas the strengths of Yk.Wknd.Gigs as an online music media are providing up-to-date news, supporting independent musicians / event makers, and not preaching or promoting dangdut music but more in the genre of pop, folk, and rock 

Page 1 of 1 | Total Record : 9